Nabi Musa Bersabda bahwa hidup kita adalah tiga hari yaitu yang pertama dalah hari kemaren dan hari itu telah berlalu semua kejadian dan urusan sudah berlalu dan jadikan sebagai kenangan saja dimana kita tidak bisa mengulang lagi waktu karena itu sudah terlalu jauh tinggal, ambilah pelajaran dan pengalaman dari apa yang telah terjadi untuk kita melangkah kedepan supaya berhati-hati dalam setiap mengambil keputusan.
Kedua adalah hari ini hari yang sedang kita jalani, maka berhati-hatilah sahabatku karena apa yang kita kerjakan akan di catat oleh dua Malaikat yang satunya mencatat amal kebaikan dan yang satunya lagi mencatat amal kejahatan artinya berbuat ibadahlah kita kepada Allah selagi ada kesempatan hari ini, dan mamfaatkanlah hari ini lakukanlah kebaikan dan berzdikirlah kepada tuhan yang menciptakan kita dan tuhan yang menentukan rezeki serta maut kita.
Yang ketiga adalah hari besok, besok adalah masa depan yang belum tentu kita jalani begitu panjang masa dan besar kemungkinan sebentar lagi kita akan meninggalkan dunia yang fana ini, besok adalah hari yang masih gelap apapun yang kita rencanakan yang menjadi harapan belum tentu sama persis pada yang terjadian karena itu adalah rahasia Sang Pencita..
Abu Dhar Al-Ghifar lebih mempersempit lagi meliau berkata bahwa hidup ini hanya tiga sam saja yaitu sejam yang telah berlalu dan jam yang sekarang kita jalani trus sejam yang akan datang, oleh karena itu sahabatku kita harus menjaga setiap perkataan dan tingkah laku agar tidak melenceng dari kebenaran Istiqfarlah jika telah melakukan kesalahan kembalilah segera jika telah salah jalan. berfikirlah sebelum bertindak dan perhatikan setiap gerak gerik dan perasaan kita jangan berprasangka pandanglah setiap hal dengan pandangan fositif selalu.
Syeh Abu Bakar Al-Waraq telah mempersempit lagi, beliau berkata bahwa hidup ini hanyalah tiga nafas yaitu satu nafas telah berlalu dan satu nafas yang sedang kita nafaskan dan satu nafas yang akan datang, banyak orang yang tidak bertemu lagi dengan nafas berikutnya dengan tiada di sangka-sangka nafasnya sudah berhenti tampa bisa berharap dan berjumpa dengan nafas berikutnya........
Demikialah sahabatku semoga menjadi pelajaran bagi kita dengan apa-apa yang sudah kita jalani dan juga jangan lupa bahwa kita hanyalah hamba yang pasti akan kembali pada tuannya untuk mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang sudah kita lakukan..semoga
Baitussabri....dari berbagai referensi